Saat itu, terjadi proses anabolisme atau pembentukan selâ"sel baru untuk mengganti sel-sel lama dalam tubuh kita. Tentu saja semakin berkualitas tidur seseorang, proses penggantiannya juga semakin baik.
Dalam penelitian lain, kondisi seseorang yang kurang tidur telah berdampak buruk atas kinerja bagian-bagian tubuh. Kinerja otak misalnya, rata-rata daya ingat seseorang berkurang! sekitar 30-40 persen ketika tidurnya tidak berkualitas. Hal ini disebabkan karena proses recovery sel-sel otak menjadi terhambat ketika seseorang kurang tidur.
Dan daya tahan tubuh atas berbagai penyakitpun akan berdampak signifikan ketika tidurnya tidak berkualitas. Sel-sel darah putih yang notabene berfungsi sebagai antibodi mengalami penurunan fungsi karena proses perbaikan tidak berjalan lancar.
Bukan hanya berdampak pada kesehatan, kualitas tidur seseorang juga berdampak pada psikologis atau kejiwaan yang bersangkutan. Liat saja ketika kita tidak menemui tidur yang berkualitas, kita akan menjadi tidak nyaman, pemarah, suntuk, gak mood. Kondisi ini juga berakibat pada berkurangnya rasa percaya diri atau pesimis terhadap sesuatu.
Dampak lainnya, kurang tidur akan memicu hipertensi, diabetes melitus tipe 2 peningkatkan risiko penyakit ja! ntung dan seks. Dan perlu diketauhi hal yang sama juga akan te! rjadi ji ka seseorang tidur melebihi waktu yang seharusnya. Mengenai waktu optimal dan dampaknya, akan saya ulas diwaktu yang akan datang.
(Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah penyusunan.)

Posting Komentar